MRCA ( Merry Riana Corporate Ambassadors ) adalah sebuah komunitas yang di gagasi oleh miss Merry Riana yang merekrut jiwa- jiwa muda untuk visi membawa dampak positif bagi jutaan orang . Selain belajar dari seorang mentor miss Merry , CA juga belajar dari mentor – mentor lainya dalam learning sesion yang di adakan di Merry Riana Learning Center , CA juga di ajarkan untuk menjadi coach di life academy , serta melihat langsung dan bergabung langsung menjadi team seminar akbar miss Merry Riana .
Tidak hanya belajar teori , CA juga akan praktek langsung untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di terima dari mentor- mentor yang hadir di learning sesion . Pembelajaran tidak hanya terfokus pada lingkup indoor tetapi juga outdoor. Dan pada kesempatan kali ini tepat pada tanggal 04 November 2017 , MRCA kembali berbagi kasih bersama opa oma di panti sosial Tresna Werdha BM 2 Jelambar Jakarta Barat .
Pagi itu , kami pasukan MRCA (Merry Riana Corporate Ambassador) dari setiap sudut -sudut kota Jabodetabek , dari bermacam – macam kalangan ,etnis ,dan suku serta agama bersatu membagi kasih kepada opa dan oma di panti sosial. Saat melangkah kan kaki pada gerbang berwarna hitam , terbesit tanya seperti apakah oma dan opa yang berhuni di gedung penampungan ini ? , kemana keluarga , anak dan sanak saudara nya ? dimana mereka pada masa muda nya ? , seribu pertanyaan tidak bisa di bendung pada liarnya imajinasi yang terus bertanya . Sepasang mata mulai mencari rona- rona kebahagian dan senyum yang bisa di tuai kala hati bertanya pada dinginnya suasana pagi itu. Raut-raut wajah heran mulai bertanya pada setiap bibir bisu yang sungkan berkata, seperti menanti harapan di ujung usia senja mereka sibuk bertanya pada pikiran masing-masing.
Tetapi semua itu terpecahkan dengan semangat dan tujuan pasukan MRCA , di sela- sela keheningan yang mencekam , kami mengajak opa – oma untuk bernyanyi bersama dan berjoget bersama . Tidak hanya itu , kami menjemput oma dan opa dari masing- masing tempat pembaringannya untuk ikut serta merasakan kasih yang ingin kami bagikan lewat acara charity . Selain itu acara sharing pun di lakukan oleh masing – masing CA ( sebutan untuk pasukan MRCA) , hal yang menarik dari sharing opa dan oma ternyata dari 105 jiwa penghuni di panti sosial ini hanya 20 % yang masih normal cara berpikirnya selebihnya ada yang depresi dll , tetapi mereka tetap akur , saling memahami seperti mengerti satu tempat berteduh di akhir usia nya , tak lupa juga kami bertanya pada masing- masing opa dan oma kesan mereka selama di panti sosial , seperti salah satu opa Ahmad yang berasal dari Surabaya beliau sudah 5 tahun tinggal di panti sosial ini , alasan beliau tinggal di panti sosial ini : “Saya tidak ingin merepotkan dan menyusahkan anak saya , saya sudah senang tinggal di panti ini , tidak memikirkan biaya hidup lagi semuanya telah tersedia , tinggal berserah diri pada Tuhan dan tekun untuk melakukan kehendak Nya disisa perjalanan hidup saya di dunia fanah ini ”
anak saya cewek dia telah menikah dengan seorang pegawai swasta dan memiliki 3 anak , cucu saya sekarang telah duduk di bangku SMA , SMP butuh biaya sekolah besar , sementara kehidupan anak saya sederhana , dia juga harus berkorban buat keluarga kecilnya dan masa depan anak- anaknya, ujar opa Ahmad .
setelah acara sharing, sampai pada acara puncaknya yaitu pemberian sumbangan bantuan sembako seperti beras , sabun , obat-obatan , popok dewasa , buah- buahan dll, sumbangan bantuan ini pun langsung di terima oleh penjaga panti sosial , terlihat rona merah di wajah oma dan opa pada saat pembagian snack dan minuman , bernilai kecil tapi besar manfaatnya memberi bekas di hati oma dan opa .
Kami juga berterimakasih banyak kepada para donasi yang sudah ambil bagian dalam MRCA Charity , berkat para donasi yang merigankan tangan kami mampu menyalurkan kasih itu kepada para oma dan opa di panti sosial ini , melihat senyum di bibir mereka telah membayar semua rasa letih , capek dan jenuh untuk mensukseskan acara MRCA Charity kali ini .
Akhir dari kata yang sudah menyatu dengan rasa , kami akhiri pamit pada kata mengeluh , pada kata menyerah , pada kata berakhir . Karena semua itu adalah kesia – siaan dalam hidup . Tidak pantas menyesali kegagalan masa muda yang belum tahu ujung dari kata berharap dan percaya karena masa tua masih menanti uluran tangan masa muda .
“Kesusahan Sehari Cukuplah Untuk Sehari…” (Matius 6:34)
Bukan harus hebat dan suksesnya seorang anak untuk bisa membahagiakan masa tua orang tuanya , tetapi kasih sayang dan perhatian serta ketulusan seorang anak bisa membunuh penyakit dalam tulang yang hampir rapuh .
