Mengenal Karya-karya Amrizal, Pemuda Penuh Talenta yang Hobi Mendesain National Costume untuk Para Puteri Indonesia

Pageant lovers Indonesia semakin bergairah saja. Mereka tak cuma pamer
kekompakan saat mendukung para wakil Indonesia di ajang kecantikan internasional, tapi juga unjuk gigi dengan
karya-karya mengagumkan. Salah satu yang patut dikenal adalah Amrizal. Pemuda asal Kecamatan Dendang, Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi berusia 18 tahun ini sangat suka mendesain national costume untuk para wakil
Indonesia yang diunggahnya di akun Instagram @rizal030988 miliknya. Amrizal yang baru lulus SMK ini mengaku mulai
suka menggambar sejak kecil dan pernah bercita-cita sebagai pelukis. Namun seiring berjalannya waktu, Amrizal ingin
menjadi penulis lantaran sering ditunjuk mewakili sekolahnya dalam beberapa lomba menulis. Pada awal tahun 2017,
Amrizal mulai menemukan passion-nya untuk membuat desain gaun, khususnya sketsa national costume. Meski belajar
secara otodidak, karya-karya Amrizal tak bisa disepelekan. Ia punya karakter yang kuat dengan konsep yang matang.
Bahkan, bakat Amrizal telah dilirik oleh pihak Miss Grand Malaysia yang memasukkan karyanya bertajuk “”The Queen of
Kelantan”” sebagai 5 besar desain national costume terbaik. Penasaran seperti apa goresan indah milik Amrizal?
Berikut ini adalah 10 karya terbaik Amrizal yang dipersembahkan untuk para pageant lovers dan wakil Indonesia di
ajang kecantikan dunia. Yuk simak sekarang!

1. Amazing Pakarena

“”Amazing Pakarena”” karya Amrizal terinspirasi dari tari kipas pakarena
asal Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dibawakan saat acara adat atau sekadar hiburan oleh sekelompok wanita yang
mengenakan busana tradisional dengan gerakan gemulai dan formasi melingkar sembari membawa kipas sebagai atributnya.
Dalam karya Amrizal, baju yang dikenakan merupakan modifikasi dari Baju Bodo yang merupakan salah satu pakaian adat
tertua di dunia. Bagian pinggangnya terlilit Kain Sabbe yang merupakan tenun khas Bugis, serta tujuh buah kipas
melambangkan tujuh penari yang umumnya menarikan Tari Kipas.

2. Tenun

Pernah membayangkan seorang penenun naik ke panggung perhelatan Miss
Universe? Amrizal punya ide unik untuk hal ini. Tenun adalah kegiatan menyusun benang dengan alat bantu hingga
menjadi kain dan tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan Indonesia yang punya banyak warisan kain khas dari setiap
daaerah. Amrizal menjelaskan, bahwa presentasi national costume ini dilengkapi dengan roda pada alat tenunnya agar
lebih mudah dibawa dan tidak terlalu memberatkan. Sang model akan mendorong alat tenun keluar dari back stage,
kemudian setelah tiba di tengah panggung, model akan beradegan menenun kain dan melangkah ke depan untuk menunjukkan
hasilnya pada para juri sambil menari-nari dengan kain tersebut sebagai selendangnya. Menarik, bukan?

3. Muara Kuin Floating Market

Tak hanya Thailand saja yang punya pasar terapung, Indonesia juga punya.
Terinspirasi dari pasar terapung Muara Kuin yang ada di Sungai Barito Banjarmasin, Amrizal menuangkan karyanya
dengan indah. Bagian kepala memakai topi ‘sasirangan’ khas Banjarmasin, dan pakaian yang digunakan merupakan
modifikasi dari baju adat Kalimantan Selatan yang dipadukan dengan rok panjang dari kain sasirangan. Sementara itu,
di bagian belakang terdapat replika perahu jukung (perahu tradisional Kalimantan Selatan) lengkap dengan ornamen
barang jualan berupa hasil kebun dan kerajinan tangan.

4. The Queen of Raflesia Arnoldi

Bunga Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan bunga parasit yang ditemukan
oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold pada tahun 1818. Namanya diambil dari sang
pemimpin ekspedisi yakni Thomas Stamford Raffles. Sekitar 27 spesiesnya ditemukan di di semenanjung Malaya,
Kalimantan, Sumatera, dan Filipina. Amrizal pun terinspirasi dari keindahan bunga raksasa yang disebut bunga bangkai
tersebut. Dengan dominasi merah menyala, desain ini berpotensi juara bila betul-betul direalisasikan.

5. Te Sate

Tak hanya terinspirasi dari bunga, tarian, atau baju adat saja, nampaknya Amrizal
mulai melirik ide lain yang berasal dari makanan. Ya, sate adalah salah satu makanan terlezat di dunia asal
Indonesia dituangkan Amrizal dalam national costume yang menggunakan headpiece berupa modifikasi alat pembakar sate
tradisional dengan aksen tanduk kerbau sebagai salah satu bahan daging yang sering digunakan. Kemudian, untuk
bajunya ia memilih kebaya yang dipadukan dengan bawahan dari kain batik. Bagian belakangnya pun sangat unik dan
fantastis! Berupa gerobak berisi sate yang sudah jadi, dengan tangan memegang kipas bambu yang menjadi ciri khas
penjual sate ala Madura. Sungguh luar biasa kreativitasnya!

6. Kerinci

Setelah terinspirasi dari makanan, kali ini Amrizal terinspirasi dari nama
gunung di Pulau Sumatera. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia yang terletak di Provinsi
Jambi. Desain cantiknya menunjukkan seorang perempuan mengenakan “”tengkuluk”” yakni kain penutup kepala yang banyak
dijumpai di sana, serta boneka Harimau Sumatera yang melambangkan fauna langka yang menjadi hewan endemik Provinsi
Jambi. Baju yang dikenakan sang model adalah baju Melayu “”tanjung jabung”” dengan bawahan batik Jambi bermotif
durian pecah dan angso duo melilit di pingang. Dijelaskan Amrizal, kejutan dari kostum ini adalah Gunung Kerinci
yang mampu menyemburkan lava panas berpijar seolah kembang api yang mengagumkan!

7. Timun Mas

Masih berlanjut kreativitas Amrizal, kali ini terinspirasi dari folklore
atau cerita rakyat dari Jawa Tengah berjudul “”Timun Mas””. Uniknya, Amrizal tak hanya menggambarkan seorang gadis
cantik saja, namun lengkap dengan Buto Ijo (raksasa) yang ingin menerkamnya.

8. Stop Claiming Indonesian Culture

Tak hanya jago berkarya, Amrizal juga sangat peduli isu-isu kebudayaan
seperti klaim negara tetangga terhadap beberapa warisan asli Indonesia. Untuk menyuarakan kritiknya, ia membuat
sebuah karya bertajuk “”Stop Claiming Indonesian Culture”” yang menggabungkan beberapa hal yang pernah diakui negara
lain seperi Tari Pendet dari Bali, Keris dari Sumatera dan Jawa, Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Kain Ulos dari
Sumatera Utara, Gamelan dari Jawa dan Bali, Angklung dari Jawa Barat, Kuda Lumping dari Jawa, kain batik, wayang
kulit, dan bunga Raflesia Arnoldi. Uniknya, semua bisa ia gabungkan dengan begitu selaras, serasi, dan tentu memikat
para juri bila direalisasikan nanti.

9. The Curse of Mak Lampir

Amrizal memang pemuda penuh talenta. Bahkan, ketika pageant lovers lain
melayangkan tantangan, ia tak segan mengeksekusinya. Sebuah desain national costume bertema “”Mak Lampir”” pun
sukses ia kerjakan. Mak Lampir adalah legenda yang berasal dari Gunung Merapi, menceritakan sosok puteri raja yang
diusir karena cinta terlarangnya dengan manusia harimau bernama Datuk Panglima Kumbang. Mak Lampir yang memutuskan
bertapa di Gunung Merapi pun mendapat kekuatan sakti yang membuatnya sulit tertandingi. Mari kita bayangkan,
bagaimana jika desain ini diwujudkan dan dibawa ke kontes kecantikan dunia? Siapakah perwakilan Indonesia yang cocok
mengenakannya? Saya vote Bunga Jelitha Ibrani, Miss Universe Indonesia yang akan berlaga pada tahun mendatang.

10. The Land of Peace

Last but not least, Amrizal juga menyuarakan kritiknya tentang isu agama yang
sedang memanas di Indonesia. Melalui desain national costume berjudul “”The Land of Peace”” Amrizal ingin memadukan
semua agama resmi di Indonesia yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, serta Konghuchu yang bisa melebur
jadi satu menciptakan kerukunan dan perdamaian. Ia mengaku sempat khawatir bila desain ini akan menuai kontroversi,
namun Amrizal optimis bahwa karyanya menyimpan pesan yang baik yang harus disampaikan. Di samping itu, ia juga ingin
menepis tudingan masyarakat dunia bahwa Indonesia adalah negara teroris yang tidak aman dikunjungi. Salut buat
Amrizal!

Bagaimana? Sudah cukup terkagum-kagum pada sosok Amrizal yang penuh
talenta? Kamu pun bisa mengintip karya-karya lainnya yang diunggah di akun Instagram @rizal030988. Nah, dalam
suasana dan semangat kemerdekaan, semoga lebih banyak lagi pemuda Indonesia yang berani memamerkan karya-karya
mereka. Sukses selalu untuk Amrizal.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *