Siapa Bilang Ikut Seminar Motivasi Gak Guna? Inilah Alasan Mengapa Anda Butuh Motivator

Ketika Mengikuti Kelas Motivasi…

Suatu hari, saya mengajak teman saya ke sebuah seminar motivasi yang dibawakan oleh motivator terkenal, sebut saja
Merry Riana 🙂

Saya begitu menikmati jalannya seminar tersebut. Saya sangat bersemangat berpartisipasi dalam seminar. Tapi tidak
dengan teman saya, sepertinya tidak menarik perhatiannya untuk berpartisipasi dalam seminar motivasi. Kemudian saya
menanyakan kenapa? Kemudian dengan penuh kesal “Ahh, ngapain dengerin seminar motivasi kayak gitu? Kayak ga punya
semangat aja dalam hidup, cerita motivasi itu kebanyakan dibikin hiperbola supaya menarik” demikian jawaban dia
sinis, sepanjang seminar teman saya tidak menikmati dan sepertinya ingin terus menyinyir bila ada kesempatan. Okay,
acara seminar motivasi pun selesai. Saya menikmati seminar sekaligus lega karena tidak bersama teman saya yang
nyiyir tersebut.

Okay, tentu saja acara seminar motivasi tadi saya tidak bisa menikmati 100% karena teman saya yang menjengkelkan.
Saran saya kalau ada temen kayak gini, tinggalkan saja. Kok jahat? Heyy bukan jahat tapi kalau Anda sukses, suatu
hari akan dinyinyir oleh dia. Syukurlah saya sudah lama tidak bertemu tapi dalam hati saya “Kok dia dulu tetep
membeli tiket seminar ya kalau memang tidak suka seminar motivasi?” Ya sudahlah, sudah berlalu.

Dalam tulisan ini saya ingin berbagi pandangan. Kenapa Anda membutuhkan motivator, coach, inspirator, trainer atau
apapun sebutannya terhadap orang yang memberikan motivasi. Pada dasarnya motivator tidak pernah menjamin hidup Anda
akan menjadi hidup yang Anda impikan. Tetapi bila Anda menjalankan yang di instruksikan oleh motivator akan
mempermudah/ mempercepat untuk mencapai impian. Kendali hidup Anda sepenuhnya ada di tangan Anda, motivator
memberikan semangat, memberikan arahan, dan memberikan contoh sukses bahkan terkadang praktik ekstrim seperti makan
api atau berjalan diatas api. Sepulang seminar, Anda tidak melakukan apa yang diajarkan ya hasilnya tidak ada
perubahan.

Ya, Anda memegang kendali penuh atas hidup Anda. Motivator membantu Anda mencapai tujuan lebih cepat, dengan penuh
semangat, serta penuh manfaat dalam mencapai cita-cita. Saya akan memberikan gambaran begini, Anda sudah memiliki
70% hidup Anda di tangan Anda. Motivator membantu Anda untuk mencapai 30% hidup Anda yang kurang untuk mencapai 100%
hidup Anda. Ingat kendali di tangan Anda. Anda tidak membayar motivator, ikuti seminar, kemudian sepulangnya impian
Anda langsung tercapai. No!! That is not how things work. Tetapi sepulang seminar Anda akan punya keyakinan
yang lebih tinggi untuk mencapai impian, memiliki cara baru untuk mencapai impian, serta berbagi manfaat untuk
sesama.

Seperti apa 70% hidup Anda saat ini? Ya saya mendoakan semua pembaca sudah mapan, sudah mengerti arti hidup. Tetapi
mungkin ada perasaaan, kok masih kurang ya? Kok saya bosen ya dengan kemapanan yang saya miliki? Apakah yang saya
lakukan sudah bermanfaat? Dengan begini, motivatorlah yang akan membantu Anda, motivator akan menemukan blind spot
Anda sehingga hidup Anda 100%.

Apakah Petinju Sekaliber Muhammad Ali Butuh Pelatih?

Saya memberikan contoh semua pembaca pasti mengenal Muhammad Ali, ya beliau adalah petinju legendaris. Tinjunya
begitu cepat, kuat, dan Muhammad Ali sulit dijatuhkan di ring. Tetapi adakah yang tahu siapa nama pelatih Muhammad
Ali? Saya pun tidak tahu. Namun pelatihnya mampu memberikan instruksi supaya Muhammad Ali mengeluarkan 100%
kemampuannya saat pertandingan. Pelatih tersebut mampu melihat blind spot Muhammad Ali sehingga meningkatkan
kualitas bertanding Muhammad Ali yang kemudian menjadi juara dan legenda tinju dunia. Tanpa pelatih, Muhammad Ali
bukanlah Muhammad Ali.

Apakah bila diadakan pertandingan antara Muhammad Ali dengan pelatihnya, pelatihnya akan menang? Tentu saja tidak,
Muhammad Ali yang akan menang dalam beberapa pukulan saja. Meski pelatihnya dan Muhammad Ali mengetahui bila
diadakan pertandingan antara Muhammad Ali dengan pelatihnya yang menang adalah Muhammad Ali, ia tetap respect
terhadap pelatih tersebut. Muhammad Ali sudah punya kemampuan 70%, kemudian dilatih sehingga mencapai 100%.

Nah lantas kalau sudah 100%, apakah masih butuh motivator? Yes, perlu sekali. Untuk menjaga supaya hidup Anda tetap
100%. Motivator bahkan bisa menolong Anda bukan hanya mencapai 100% hidup Anda tetapi juga menolong Anda untuk
membantu orang lain supaya hidupnya juga 100%. Impian Anda terwujud, Anda juga membantu orang lain mewujudkan
impiannya.

Begitulah cara motivator bekerja. Pandangan setiap orang boleh berbeda mengenai motivator. Satu hal yang saya
tekankan adalah Motivator tidak akan merubah hidup Anda bila Anda tidak memegang kendali penuh atas diri Anda.
Andalah yang memegang kendali sepenuhnya arah diri Anda mau kemana, motivator hanya membantu untuk mencapai 100%
hidup Anda. Yang kemudian bisa Anda gunakan juga untuk membantu orang lain mencapai 100% hidupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *