Terus Berlari, Bukankah Sangat Melelahkan? Istirahat Yang Seperti Ini Bukan Berarti Menyerah Lho!

Hampir setiap orang mempunyai mimpi dan tidak akan berhenti sampai mencapai mimpi tersebut. Namun, dalam proses menuju mimpi, ada kalanya harus beristirahat. Memang betul bahwa jika tidak berlari dengan cepat untuk mencapai mimpi, bisa saja membuat kamu ketinggalan dari yang lain. Namun, ada satu ketika dimana kamu harus istirahat dalam jangka waktu tertentu. Istirahat itu berarti berhenti sejenak, bukan berhenti total dan menyerah.

Sekarang saya ingin mengajak kamu untuk merasakan manfaat dari beristirahat ketika berlari menuju impian.

1. Berkumpul dengan orang-orang yang kamu cintai dan yang mencintaimu

Photo credit: confusedsandals.com

Dalam konteks ini, saya anggap orang tua sebagai orang yang kamu cintai dan yang mencintaimu. Jika mimpi kamu itu adalah demi orangtua, saya yakin orangtua kamu pasti bangga anaknya punya mimpi besar yang akan segera terwujud mimpinya. Akan tetapi, dalam hati orangtua, yang dibutuhkan oleh mereka sebetulnya ialah waktu kamu. Mereka hanya ingin berada dekat dengan anak-anaknya dan menghabiskan waktu bersama. Berbaktilah kepada kedua orangtua-mu selagi mereka masih ada. Jangan sampai menunggu kamu sukses, baru pulang ke rumah untuk berbakti. Tidak ada yang tahu kapan mereka akan pergi untuk selama-lamanya. Berbakti kepada orangtua itu adalah hal yang tidak dapat ditunda.

2. Menemukan kembali apa yang menjadi motivasi utama kamu untuk berlari

Photo Credit: lmbwebdesign.com.au

Di saat seperti inilah, kamu menemukan kembali apa yang menjadi motivasi utama kamu untuk mencapai impian. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa kamu temukan jawabannya saat kamu istirahat:

– “”Sebenarnya untuk apa saya berlari begitu cepat?””

– “”Untuk siapakah saya melakukan ini semua?””

– “”Jika mimpi tersebut akhirnya tercapai, then what’s next?””

– “”Apa makna dari impian saya?””

Ketika kamu berlari, terkadang kamu lupa sebenarnya apa tujuan utama kamu untuk mencapai mimpi tersebut. Kamu hanya terus berlari dan berlari, seperti berada dalam sebuah perlombaan. Kamu tidak mau kalah dengan yang lain. Kamu lupa untuk bersyukur. Kamu lupa dengan apa yang sudah kamu punya saat ini. Berlari itu sangat melelahkan. Oleh karena itu, istirahat merupakan hal yang esensial yang harus kita lakukan saat kamu berlari. Mundurlah satu langkah untuk maju 10 langkah. Ketika energi kamu sudah di charge penuh, kamu punya semangat yang luar biasa lagi untuk berlari. Berlari hingga mencapai garis finish.

3. Membantu untuk tetap fokus pada impian

Photo credit: recruitguelph.ca

Hidup selalu dihadapkan pada pilihan, mulai dari A-Z. Ketika kamu sedang berlari ada kalanya kamu harus memilih mau lewat jalan yang mana. Jika pikiranmu tidak jernih mungkin kamu bisa salah jalan dan lose track. Istirahat membantu kamu untuk bisa berpikir jernih mengenai jalan yang akan kamu tempuh selanjutnya. Jangan sampai kamu belok sana-sini, karena itu bisa mengakibatkan hilangnya arah dan tujuan.

Pernahkah kamu mendengar dongeng masa kecil mengenai Kelinci dan Kura-Kura? Ya, mungkin kamu sudah pernah mendengar dongeng ini.

Ini adalah kisah perlombaan antara kelinci dan kura-kura. Kelinci karena merasa puas telah meninggalkan kura-kura jauh di belakang dalam waktu yang singkat begitu perlombaan dimulai, akhirnya memutuskan untuk tidur siang sebentar. Kelinci itu berpikir bahwa kura-kura tidak akan memiliki kesempatan untuk menang karena kelinci akan lari lagi setelah bangun dari tidurnya.

Kelinci tersebut sangat yakin akan dapat mengalahkan si kura-kura. Sementara itu, kura-kura, secara perlahan dan terus-menerus, melewati kelinci yang masih beristirahat. Langkah demi langkah, merangkak perlahan, kura-kura pun mendekati garis akhir. Ketika kelinci terbangun, kura-kura sudah berada jauh di depan, mendekati garis akhir. Kelinci berniat lari secepat mungkin. Tetapi sudah terlambat. Kura-kura akhirnya memenangkan perlombaan.

Moral dari cerita ini adalah “”perlahan dan terus menerus”” akan dapat memenangkan perlombaan.

Saya pribadi setuju dengan itu, akan tetapi lebih baik lagi jika menjadi si Kelinci yang berlari dengan cepat. Beristirahat itu baik, namun ada jangka waktunya juga. Jangan sampai kamu menjadi kelinci yang diceritakan itu, terlena terlalu lama dengan istirahat sampai si kura-kura dapat memenangkan perlombaan. Jadilah kelinci yang berlari dengan cepat, konsisten, tahu kapan harus istirahat dan tahu kapan harus mulai berlari lagi. Selain itu, jadilah kelinci yang tujuan istirahatnya itu baik, yang sudah saya sebutkan diatas. Yakinlah bahwa semua akan indah pada waktunya! 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *